Pengalaman menjadi Asisten Dosen HCI di Telkom University

Pengalaman menjadi Asisten Dosen HCI di Telkom University

Pengalaman menjadi Asisten Dosen HCI di Telkom University

Mar 20, 2023

Halo semua, long time no see nih, dah lama nampaknya saya ngga nulis artikel lagi. Kali ini saya pake bahasa indonesia ya dan terkesan agak kurang formal sedikit.

Saya akan share pengalaman saya sebagai Asisten Dosen untuk mata kuliah HCI di Universitas Telkom. Dari pengalaman inilah akhirnya saya belajar terkait HCI atau UI/UX. Dimulai dari mata kuliah semester 5, mata kuliah ini menjadi wajib di Fakultas Informatika. Awalnya saya belum begitu paham banget dengan UI/UX, tapi modal beli kursus ratusan ribu dari Bang Angga, saya mempunyai bekal dasar dasar UI Design. Ngga butuh waktu lama untuk mengejar materi HCI, saya bisa memperoleh hasil yang maksimal yang membuat saya diamanahi untuk semester selanjutnya menjadi Asisten Dosen mata kuliah ini hingga sekarang. Modal nekat dan pede, akhirnya saya ambil aja kesempatan mengajar HCI ini, ya walaupun awal-awal saya belum terlalu paham banget soal UX. Dari kesempatan itu, saya mencoba belajar sambil mengajar dan prinsip itu saya terapkan ketika menjadi Asisten Dosen.

Banyak case yang saya temui dari pertanyaan temen-temen mahasiswa dan mahasiswi di mata kuliah ini ketika menyusun project. Salah satunya kemarin ketika saya mengisi responsi untuk mata kuliah HCI, ada pertanyaan dari salah satu mahasiswa “Kak, kalau kita riset tapi belum ada product existing nya bagaimana ya kak? Soalnya ngga ada user nya”, pertanyaan inilah yang saya alami dulu ketika membuat case study tugas akhir, berdasarkan pengalaman sendiri dan mentor yang dulu pernah saya ajak diskusi di platform ADPList, saya jawab dengan contoh kasus “Semisal saya ingin membuat product tentang belanja online, dan belum ada existing product nya, langkah awalnya bisa kita lakukan dengan riset ke pengguna dari kompetitor kita, semisal Tokopedia, Shopee, Blibli, ataupun Ecommerce lainnya.” Dari situlah mereka juga belajar bahwa riset ngga harus di mulai dari product kita sendiri, jadi memungkinkan mereka untuk explore unique value dari kompetitor dan problem apa yang dialami oleh pengguna, sehingga nantinya product yang ingin dibangun dapat menyelesaikan problem dari pengguna.

Polemik Waktu

Hal ini lah yang sekarang menjadi polemik waktu dalam diri saya, di satu sisi saya ada pekerjaan, di satu sisi saya ingin mengajar temen-temen mahasiswa yang ingin belajar UI/UX atau HCI. Alhasil, saya mencoba membagi waktu untuk mengajar dan pekerjaan fulltime saya, yang dimana saya harus mengajar 3 kelas dengan mata kuliah HCI dan UX di 3 hari berturut-turut, membuat saya tidak mudah patah semangat dalam mengajar mereka. I give my best untuk menjadi bagian dari mencerdaskan generasi bangsa, ya meskipun nantinya mereka belum tentu mengambil jalan karir UI/UX, tapi tugas saya membuat mereka paham bahwa di dunia ini kita selalu berurusan dengan digital product setiap harinya.

Pekerjaan saya pun juga memberi saya pelajaran bahwa untuk menghasilkan product yang mudah digunakan dan terus bertahan di market, mau tidak mau kita harus mengikuti trend dan selalu mendengarkan apa yang user keluhkan dan butuhkan.

Conclusion

Harapan dari setiap penjelasan saya terhadap materi HCI, dapat dimengerti oleh mereka. Dengan pengalaman mengajar dan menjadi asisten dosen HCI ini, menjadikan saya menyukai passion mengajar dan membantu teman-teman dalam belajar ilmu HCI atau UI/UX dan mendapat panduan yang semestinya supaya menjadi designer yang dapat berempati ke pengguna. Apakah nanti saya tertarik menjadi dosen atau pengajar? Hahaha ngga ada yang tau juga.

Thank you semua yang udah baca cerita singkat ini, ngga terlalu banyak yang bisa diambil dari cerita ini, but jangan lelah untuk belajar dan haus akan ilmu terutama ilmu HCI/ Product Design.